Anak-anak dan Peringatan Hari Radio Sedunia 2019
Anak-anak dan Peringatan Hari Radio Sedunia 2019
oleh : Ira Savitri
Hari Radio Sedunia 2019
Radio adalah teknologi pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan gelombang elektromagnetik. Gelombang ini melintas dan merambat melalui udara dan juga merambat melalui ruang angkasa yang hampa udara karena gelombang tersebut tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Radio sendiri sudah mengalami proses perkembangan yang cukup lama sebelum akhirnya menjadi media komunikasi seperti sekarang ini dan berhasil menjangkau audiens terluas di dunia.
Dialog, Toleransi, dan Perdamaian Menjadi Tema Hari Radio Sedunia 2019
Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengumumkan tema Hari Radio Sedunia 2019, yang dirayakan pada 13 Februari 2019, yaitu ‘Dialog, Toleransi, dan Perdamaian’. Harapannya, sebagai alat komunikasi yang kuat serta berbiaya rendah, radio dapat memainkan peran penting dalam politik dunia dan menjaga perdamaian.
Tema tersebut memiliki makna, siaran radio menyediakan tempat untuk dialog dan debat demokratis tentang berbagai isu, seperti migrasi atau kekerasan terhadap perempuan, membantu kesadaran para pendengar, menginsipirasi, serta membuka perspektif baru dalam membuka jalan bagi tindakan positif. Terlebih kini, seiring perkembangan teknologi yang menemukan internet dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio atau dikenal dengan radio streaming.
Radio streaming memiliki jangkauan global sehingga acara-acara radio dapat dinikmati oleh pendengarnya dari manapun. Luasnya jangkauan siar ini juga membantu masyarakat untuk tetap dapat menikmati konten lokal manakala dirinya tinggal di luar daerah. Contohnya Indonesia, dimana masyarakatnya kini bisa mengakses radio streaming dari berbagai daerah bahkan yang berada di luar negeri.
Fastrack Funschool Memperingati Hari Radio Sedunia 2019
Pada Hari Radio Sedunia tahun ini, Fastrack Funschool sebagai lembaga pendidikan Anak Usia Dini turut memperingatinya dengan melaksanakan outdoor activities atau outing pada tanggal 12 hingga 15 Februari 2019 dengan mengunjungi Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta dan Radio Edukasi. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak Fastrack Funschool dari tingkat Playgroup (PG) dan Taman Kanak-kanak (TK).
Outing ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan anak-anak tentang radio dan meningkatkan semangat belajar mereka melalui proses pembelajaran aktif, interaktif, dan pengalaman praktis yang menyenangkan karena berkomunikasi secara langsung dengan narasumber, mengamati langsung, serta merasakan pengalaman tersendiri mengunjungi sebuah stasiun radio.
Senada dengan hal tersebut, hasil penelitian Pemerintah Skotlandia yang dituangkan dalam buku berjudul “Outdoor Learning: Pratical guidance, ideas and support for teachers and practitioners in Scotland”, menuliskan: …outdoor environments and surroundings act as a rich stimulus for creative thinking and learning. This affords opportunities for challenge, enquiry, critical thinking and reflection (lingkungan di luar ruang/kelas atau sekitar bertindak sebagai stimulus yang kaya untuk pembelajaran dan pemikiran kreatif. Ini juga memberi peluang sebagai tantangan, proses mencari tahu, pemikiran kritis dan refleksi).
Stasiun radio sangat menarik untuk dikunjungi, terlebih bagi anak-anak. Mengapa? Mereka diperkenalkan apa itu stasiun radio, bagaimana bentuk studio penyiaran dan rekaman, siapa itu penyiar radio dan bagaimana suara mereka dapat terdengar melalui radio maupun siaran internet (atau radio streaming). Ditambah, anak-anak sangat terkesan saat diperlihatkan bentuk kaset dan piringan hitam yang tersimpan rapi di perpustakaan kaset milik RRI Yogyakarta. Tentunya, dua benda ini sudah jarang mereka jumpai di era digital dan YouTube.
Mengaitkan tema global Hari Radio Sedunia dengan outing anak-anak Fastrack Funschool adalah bahwa anak-anak juga memiliki peran untuk meneruskan sejarah panjang radio sebagai media komunikasi dan salah satu instrumen penting dalam perubahan sosial dunia. Dan, dengan adanya peringatan Hari Radio Sedunia akan bisa memberikan peningkatan terhadap kepedulian masyarakat dan juga anak-anak mengenai informasi yang ada di sekitar mereka. Ingat, anak-anak turut menjadi korban konflik akibat hilangnya toleransi dan perdamaian di banyak negara.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_radio_streaming_di_Indonesia
Education Scotland (2007), Outdoor Learning: Practical Guidance, Ideas and Supporrt, Glasgow: Education Scotland, hal.2