Basic Trust
BASIC TRUST
Masa anak adalah masa emas dan sangat menarik untuk diulas terlebih untuk orangtua muda, guru Pendidikan Anak Usia Dini dan pemerhati perkembangan anak. Setiap tanggal 15 2019 pukul 16.00-17.00 Fastrack Funschool sebagai lembaga pendidikan Anak Usia Dini akan mengulas satu topik tentang masa anak-anak dan dinamikanya dalam twitter @Fastrack.School.
Kita kemarin telah mengulas tentang BASIC TRUST. Apa itu basic trust? Sebenarnya banyak teori tentang perkembangan psikologi manusia yang bisa kita jadikan referensi dalam memahami asal mula karakter seseorang. Salah satunya adalah Erikson yang mengemukakan teori psikososial, yang di dalamnya menjelaskan tentang basic trus ini.
Basic Trust adalah hal pertama yang dipelajari seorang anak atau bayi dari lingkungannya untuk membangun rasa percaya pada orang di sekitarnya. Basic Trust terjadi dimulai dari sejak bayi lahir hingga 2 tahun pertama kehidupannya.
Seorang bayi akan mulai belajar mengembangkan basic trust dengan cara beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Begitu bayi lahir, 100% kehidupannya akan tergantung pada ayah dan ibunya, terutama ibunya. Saat ini WHO mempromosikan betapa pentingnya kehadiran seorang ibu pada awal-awal perkembangan anak.
Bagi seorang ibu, akan dapat merasakan betapa bayi selalu ingin nempel ibunya. Karena yang dibutuhkan bayi adalah kenyamanan. Bayi mulai mencari apa dan siapa yang bisa membuatnya nyaman dan percaya bahwa dunia ini aman untuknya. Makanya kecemasan terbesar anak pada usia 0-2 tahun adalah kecemasan berpisah dengan figur lekatnya dan kecemasan ketika bertemu dengan orang baru. Loh inikan perkembangan bayi, sementara anak saya sudah besar sekarang. Eits, nanti dulu! Yuk sedikit kita observ dan flashback.
Basic Trust adalah bagian dari aspek perkembangan yang sangat penting. Mengapa? Karena basic trust ini dimulai dari hari pertama mengarungi pengalaman dalam hidupnya di dunia. Dan kepribadian seseorang akan berkembang melalui beberapa tingkatan. Basic trust merupakan pondasi dari pembentukan kepribadian selanjutnya. Pentingkan?
Ingat, bahwa tiap tahap perkembangan dari tahun ketahun akan berhubungan dengan semua bidang kehidupannya. Satu aspek perkembangan juga saling terkait dengan aspek lainnya. Jika setiap tahap itu dilewatinya dengan baik, maka anak tersebut akan lebih siap menuju ke tahap selanjutnya. Begitu sebaliknya. Jika tahap sebelumnya mengalami hambatan, maka akan muncul ketidakselarasan dan bisa berpengaruh buruk pada perkembangan selanjutnya.
Basic trust terbentuk terutama pada ibu atau pengasuhnya yang selalu bersama setiap hari. Idealnya adalah ibu. Jika kebutuhan anak dapat dipenuhi oleh ibu atau pengasuh seperti makanan dan kasih sayang maka anak akan merasakan aman dan percaya pada lingkungannya. Jika ibu atau pengasuh tidak dapat merespon kebutuhan si anak, maka anak bisa merasa tidak aman dan tidak bisa percaya pada orang lain.
Basic trust yang tidak terpenuhi, secara tidak langsung dapat membentuk anak menjadi anak yang penakut, kawatir, cemas pada perkembangan berikutnya. Sebab ia merasa ada yang tidak aman dalam hidupnya. Pada tahap selanjutnya, bahkan ia dapat berkembang menjadi individu dewasa yang selalu curiga, sering galau, tidak PD, sulit membangun rasa percaya pada org lain, cenderung tidak suka bersosialisasi. Itulah awal terbentuknya pribadi yang tidak tangguh dan kurang adaptif menghadapi diri dan lingkungan di kemudian hari.
Jadi bagaimana kita bisa membangun basic trust ini? Pertama, dengan menjadi figur lekat dan tetapnya anak dimasa 2 tahun pertama, memahami kebutuhannya, konsisten hadir saat dibutuhkan akan membuatnya percaya bahwa ada orang yang dipercaya yang akan membuatnya aman dan nyaman. Kedua, mengajak bicara dengan penuh kasih sayang, memberikan stimulasi sesuai umurnya dan sering memberikan pujian secara obyektif yang membesarkan hatinya.
Bagaimana jika memang basic trustnya terlanjur tidak terpenuhi, sementara anak saya sudah besar? Maka Anda harus menyusulkannya saat ini juga sebelum menuju ke tahap usia selanjutnya. Basic trust idealnya dipenuhi oleh ibu/figur lekatnya dan lingkungan keluarga. Ibu dan lingkungan keluarga adalah lingkungan yang pertama anak kenal. Lingkungan selanjutnya adalah sekolah, yaitu guru. Guru adalah aktor pertama setelah orangtua dalam memenuhi basic trust ini.