Parents Meeting

Parents Meeting

 

Parents Meeting Semester 2 2013/2014

 

Jika diminggu lalu ada Class Conference untuk orangtua murid Playgroup yang baru bergabung di Fastrack Funschool. Kali ini Parents Meeting Fastrack Funschool ditujukan untuk orangtua murid Playgroup dan Kindergarten Fastrack Funschool yang sudah masuk lebih dari satu semester. Parents Meeting ini berlangsung selama 3 kali, yaitu tanggal 4, 5, dan 12 Februari 2014. Berlangsung di ruang Indonesia Fastrack Funschool dari pukul 09.00 – 11.00.

 

Adhita Dyah Anggraeni, Kepala Sekolah Fastrack Funschool membuka acara dan melanjutkan dengan memberikan informasi tentang kalender kegiatan semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Agenda dalam kalender Kegiatan tersebut antara lain mengenai program for parents, supporting activities, public event, graduation, dan hari libur nasional.

 

Acara berikutnya dilanjutkan oleh Direktur program Fastrack Funschool AS Widodo yang mempersembahkan materi Development Matter in the Early Year Foundations Stage kepada orangtua yang hadir. Development Matters in the EYFS adalah guidance dalam memberikan stimulus tumbuh kembang untuk anak usia dini yang diterbitkan oleh The British Association. Development Matters in the EYFS secara frame digunakan diseluruh dunia. Dalam memetakan tahap perkembangan anak dan menyusum kurikulum, Fastrack Funschool mengkombinasikan Development Matters in the EYFS, BNSP (Badan Nasional Standarisasi Pendidikan di Indonesia), dengan Multiple Intelligence anak dari Howard Gadner.

 

AS Widodo menyampaikan bahwa pada dasarnya semua anak pandai. Semua anak mempunyai potensi untuk mencapai tumbuh kembang dari yang dipaparkan oleh sumber-sumber tersebut. Seberapa berhasil anak dapat mencapainya, dilingkungan belajar manapun, tetap orangtualah yang mempunyai peran utama. Alangkah sangat baik jika orangtua mempunyai pegangan standar perkembangan anak dan menggunakannya sebagai pijakan untuk membuat rencana belajar. Untuk mengetahui seberapa efektifkan stimulus belajar yang kita berikan, kita bisa melihat apakah proses tersebut disampaikan dengan : Playing, metode active learning, dan melewati proses creating and thinking critically. Ketiga hal tersebut bisa membangun motivasi internal anak. Dimana kemauan belajar adalah karena kemauan anak sendiri bukan karena pengaruh dari orang/hal lain.

 

AS Widodo menegaskan, anak belajar dan bisa berkembang baik jika mendapatkan positive relationship (hubungan yang positif) dan enabling environment (lingkungan yang mendukung). Ruhnya adalah ada di kualitas interaksi dan komunikasi yang positif. Orangtua yang “berbeda” akan menghasilkan anak yang “berbeda”. (Tn).