Open House

Open House "Creativity & Inovation Day"

Open House Fastrack Funschool

 

 

Berlalu sudah tengah semester 2 tahun 2013 ini. Sebelum menuju tahun ajaran berikutnya, Fastrack Funschool telah membuka kesempatan untuk umum dalam acara Open House 13 April 2013. Berbagai kegiatan dipersembahkan dari pukul 08.00 – 12.00. Di ruang Indonesia, orangtua telah siap mengikuti sharing session tentang “Anak dan Gadget” bersama Ibu Hasanaf Safriyani, S.Psi dengan didampingi Paman Dodo. Panitia juga telah menyediakan workshop membuat topi bersama miss Kunthi. Sementara dihalaman depan Fastrack Funschool ramai dengan stand bazaar yang menyediakan produk tentang anak dan keluarga antara lain : Buku-buku dari Erlangga, E-Read, Princess Chocolate, Rumah Sosis Jogja, Liya Plester, asurasnsi AIA, dan sweet corn.

 

 

Kenapa dengan “Anak dan gadget” ?. Seperti yang kita tahu, dari usia bayi hingga remaja anak-anak kita sudah tidak asing lagi dengan benda yang namanya gadget. Rasa bangga sebagai orangtua karena masih anak-anak sudah sangat mahir memainkan gadget. Rasa bangga itupun bisa berubah menjadi resah karena gadget memunculkan problem baru.

 

 

Nara sumber acara ini menyampaikan bahwa Gadget sendiri sebenarnya punya banyak manfaat untuk anak anak, yaitu : sebagai media komunikasi, media belajar, dan alat penenang untuk anak dan orangtua juga pastinya. Anak yang mahir meggunakan gadget lebih percaya diri dibandingkan dengan anak yang sama sekali belum pernah dikenalkan. Kita sebagai orangtua bahkan kakek nenek kita sangat heran dengan anak-anak sekarang, “dulu jamanku nggak seperti anak sekarang ini” itulah komentar yang mungkin sering kita dengar. Jelas berbeda, Ibu Hasanaf Safriyani, S.Psi menjawabnya. Setiap dekade ada karakternya, bahwa generasi kelahiran tahun 1995 – 2010 sudah gandrung dengan teknologi, berkomonikasi dengan semua kalangan, lebih spontan, dan multitasking. Generasi setelah ini disebut sebagai generasi net, yaitu generasi kemampuannya jauh lebih canggih dari itu. Lalu muncullah problem dari generasi net ini. Ibu Hasanaf Safriyani, S.Psi mendapatkan berbagai data-data dampak negatif dari anak yang sering memainkan gadget :

  1. Mengganggu perkembangan. Pasif secara fisik, karena stimulasi fisik yang kurang
  2. Mendorong sikap konsumtif
  3. Memunculkan gangguan perilaku
  4. Mengurangi semangat belajar
  5. Berpikir sederhana dan kurang kreatif : Operator tidak terbiasa menciptakan kreatifitas
  6. Mengurangi konsentrasi
  7. Resiko obesitas
  8. Cenderung individual
  9. Lebih cepat matang secara seksual
  10. Efek radiasi dari signal, karena otak sedang berkembang

 

Bagaimana problem diatas bisa diminimalisir? Ibu Hasanaf Safriyani, S.Psi menyarankan supaya gadget yang diakses anak diisi program edukasi yang bisa memperkuat pengalaman keaksaraan anak, melatih anak dalam penyelesaian masalah. Dan untuk yang usia TK keatas, orangtua bisa menjadikan media untuk mengajak anak membuka kesempatan membantu oranglain. Sementara supaya anak seimbang dengan tugas perkembangan yang lain dan tidak mempunyai ketergantungan dengan gadget, sebaiknya orangtua membuat kesepakatan, memberikan contoh menggunakan dengan bijak, membangun komunikasi terbuka, memantau aktifitas anak dengan cermat, dan jangan lupa dengan tugas orangtua adalah menyediakan banyak aktifitas selain bermain gadget. (Tn)