Trust Yourself
Trust Yourself : It’s OK to Do It Your Way
Judul diatas adalah tema sebuah bab dalam buku Happy Children Through Positive Parenting karya Elizabeth Hartley-Brewer. Tema itu menginspirasi saya sepanjang liburan akhir semester yang cukup panjang di Fastrack Funschool dari sejak terima rapot, libur Natal sampai awal tahun 2016. Kenapa tema itu menarik, karena anak-anak saya semakin besar dan sesungguhnya saya semakin tidak percaya diri membesarkan, mengasuh dan mendidik mereka!
Saya memutuskan untuk belajar melalui tulisan, dengan membaca dan menuliskan kembali pemahaman saya terhadap apa yang saya baca. Sesederhana itu kelihatannya, tetapi untuk mulai mengetukkan jemari kembali di laptop rasanya seperti mengangkat beras kemasan 5 kilogram yang lama sudah tak pernah saya lakukan karena beralih dari beras putih lima kiloan ke beras merah dua kiloan sekarang. Ini bukan iklan tapi beneran…
Ada 3 hal terpenting yang menurut Elizabeth menjadi pondasi untuk anak yang kelak punya kesehatan emosi, hubungan yang bahagia, perasaan puas, dan kemampuan untuk berkomitmen pada sesama di jalan kehidupannya dari kanak-kanak sampai dewasa.
Pertama, SELF ESTEEM. Terjemahannya bisa dicari di kamus, poinnya, penghargaan terhadap diri sendiri akan membantu anak menjadi peka terhadap kebutuhan orang lain, dan anak yang bisa menghargai dirinya sendiri akan terhindar dari keinginan untuk sekedar menyenangkan orang lain karena dia bisa merasa bahagia dengan diri sendiri beserta pilihan-pilihannya. Tanpa ragu berkata YA atau TIDAK kapanpun dia mau mengiyakan atau menolak. Itu contoh sederhananya. Lebih detilnya ada 5 komponen self-esteem: self-image, self contentedness, self-acceptance, self-worth, dan self-approval. Akan dibahas di tulisan saya selanjutnya. Tunggu ya…
Kedua, SELF-CONFIDENCE. Self-confidence terjemahannya dekat tetapi sedikit berbeda dengan self-esteem. Kalau self-esteem itu melekat dan sudah tertanam secara intrinsik dalam diri seorang anak dari sejak lahir, self-confidence sifatnya dibentuk atau terbentuk oleh kepercayaan diri yang diperoleh seorang anak ketika mulai berinteraksi dengan dunia di sekelilingnya. Kepercayaan diri ini punya ukuran yang terkait dengan misalnya ketrampilan tumbuh kembang yang berhasil diraih sesuai tahapan usianya, atau pencapaian yang diraih di sepanjang milestone kehidupannya. Jadi ukurannya jelas kan…
Ketiga, SELF-RELIANCE. What is self-reliance? Kemampuan seorang anak untuk mengatasi diri sendiri: tahu bagaimana mengatur waktu, tahu perannya, dan tahu bagaimana berpikir secara mandiri, termasuk didalamnya punya kemampuan untuk menghadapi resiko dan memecahkan masalah. Wow kedengerannya berat? Self-reliance kata kuncinya adalah tugas dan ketrampilan, yang bertujuan menghasilkan kemandirian. Kemandirian mencakup hal yang lebih luas daripada kepercayaan diri karena menghasilkan tidak hanya ketrampilan diri dalam seorang anak tetapi juga kebebasan, kreativitas, kepuasan diri, spontanitas dan kompetensi.
Itulah 3 hal untuk “trust your child, it’s ok to do it in his or her way!”. Untuk sementara sampai disini dulu tulisan ini karena inginnya saya hanya menuliskan maksimal 1 halaman 1 spasi per tulisan. Thank you for reading this! (retnoindra-DEFF)